Hotelnella – Dalam perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, TNI AL bekerja sama dengan Polri, Basarnas, BPBD, PSDKP Banten, POSSI Banten, Putera Puteri Maritim Indonesia, Pramuka Saka Bahari, serta berbagai komunitas diver menggelar upacara unik di dasar laut Selat Sunda, tepatnya di sekitar Pulau Sangiang.
Selain prosesi di dasar laut, sebuah bendera merah putih raksasa juga dikibarkan di perairan Pulau Sangiang. Komandan TNI AL (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro, menjelaskan, “Prosesi dimulai dari kedalaman 8 meter di bawah permukaan laut, di mana bendera merah putih dibentangkan, lalu perlahan dibawa naik hingga berkibar di atas tiang di permukaan perairan Pulau Sangiang.”
Kegiatan ini sekaligus menegaskan pentingnya laut bagi Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan, dengan luas wilayah laut mencapai 6,4 juta hektare. Upacara di dasar laut juga menjadi simbol komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara.
“Laut adalah bagian tak terpisahkan dari Nusantara. Lewat upacara ini, kami ingin menunjukkan bahwa semangat merah putih akan selalu berkibar, dari dasar samudera hingga puncak langit Indonesia,” tegas Kolonel Catur.
Selain upacara bendera, rangkaian peringatan HUT RI ke-80 juga mencakup penyematan brevet sebagai tanda penghormatan kepada Forkopimda Provinsi Banten, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, atas dukungan mereka dalam menjaga keamanan serta kelestarian maritim.
Keindahan alam bawah laut Pulau Sangiang menjadi saksi bisu perpaduan antara semangat patriotisme dan kecintaan terhadap lingkungan maritim Indonesia, menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga sarat makna bagi kelestarian laut bangsa.
