Hotelnella – Liburan tak selalu harus dihabiskan di tempat-tempat modern seperti taman bermain atau pusat perbelanjaan. Saat ini, desa wisata justru semakin populer sebagai alternatif destinasi yang menawarkan pengalaman unik dan bermakna.
Mengunjungi desa wisata memberi kesempatan bagi wisatawan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, mengenal tradisi budaya yang masih lestari, serta menikmati keindahan alam yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Desa wisata memiliki daya tarik khas yang tidak bisa ditemukan di tempat wisata konvensional. Mulai dari rumah-rumah adat, pertunjukan kesenian tradisional, hingga aktivitas harian seperti bertani, membajak sawah, atau membuat kerajinan tangan—all menjadi pengalaman autentik yang meninggalkan kesan mendalam.
Selain memperkenalkan kekayaan budaya, desa wisata juga menawarkan ketenangan dan kedamaian. Kehidupan desa yang sederhana dan penuh keakraban menciptakan suasana nyaman bagi siapa saja yang ingin beristirahat dari rutinitas kota.
Tak hanya budaya, keindahan alam juga menjadi daya pikat utama. Sawah yang menghijau, pegunungan yang sejuk, sungai yang jernih, hingga air terjun alami seringkali menjadi bagian dari lanskap harian di desa wisata. Panorama ini sangat cocok bagi mereka yang mencari ketenangan batin dan ingin menyatu dengan alam.
Di Indonesia, pilihan desa wisata sangat beragam, salah satunya adalah Desa Argosari, yang terkenal akan pemandangannya yang memesona dan budaya lokal yang kuat. Mengunjungi desa seperti ini bukan hanya tentang liburan, tapi juga belajar, menyatu, dan mengapresiasi warisan budaya yang ada.
Desa Argosari, Negeri di Atas Awan dari Lumajang

Desa Argosari merupakan salah satu desa wisata unggulan yang terletak di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Berada di ketinggian sekitar 2.000 hingga 2.900 meter di atas permukaan laut, desa ini dikenal sebagai salah satu kawasan tertinggi di Jawa Timur. Letaknya yang strategis—berada di lereng Gunung Semeru dan tidak jauh dari kawasan Gunung Bromo—membuat Argosari menyuguhkan panorama alam yang luar biasa indah.
Salah satu daya tarik utama dari Desa Argosari adalah Puncak B29, sebuah spot wisata yang kerap dijuluki “Negeri di Atas Awan.” Julukan ini bukan tanpa alasan, karena dari titik ini pengunjung dapat menyaksikan hamparan lautan awan yang memesona, terutama saat pagi hari. Fenomena alam ini menjadikan B29 sebagai destinasi favorit para pecinta alam dan fotografer.
Awalnya, Desa Argosari dikenal sebagai desa agraris. Mayoritas penduduknya yang berasal dari suku Tengger menggantungkan hidup dari pertanian dengan menanam berbagai jenis sayuran di lahan pegunungan yang subur. Namun, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke kawasan B29, masyarakat mulai mengembangkan potensi desanya secara mandiri.
Dengan semangat gotong royong, warga mengelola potensi alam dan budaya lokal menjadi daya tarik wisata, menjadikan Argosari sebagai desa wisata yang kini ramai dikunjungi. Perpaduan antara keindahan alam, kehidupan tradisional, serta keramahan penduduk membuat pengalaman di Desa Argosari terasa otentik dan menenangkan.
Bagi wisatawan yang mencari ketenangan, petualangan, sekaligus pembelajaran budaya, Desa Argosari adalah pilihan yang tepat.
Desa Argosari, Destinasi Wisata Alam dengan Julukan “Negeri di Atas Awan”

Desa Argosari merupakan salah satu desa wisata unggulan di Jawa Timur yang mendapat julukan “Negeri di Atas Awan.” Julukan ini tak lepas dari letaknya yang berada di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, menjadikannya lokasi yang ideal untuk menikmati pemandangan alam dari ketinggian.
Dari desa ini, pengunjung dapat menyaksikan panorama luar biasa, termasuk siluet megah Gunung Semeru dan Gunung Bromo yang tampak jelas saat cuaca cerah. Suasana alam yang masih asri dan udara pegunungan yang sejuk membuat Argosari cocok sebagai tempat pelarian dari hiruk-pikuk kota.
Daya tarik utama desa ini adalah Puncak B29, sebuah spot istimewa yang dikenal sebagai salah satu titik terbaik untuk menikmati matahari terbit di atas lautan awan. Pemandangan ini menjadi favorit para pelancong, terutama pencinta fotografi dan pemburu sunrise.
Tak hanya menawarkan keindahan lanskap, Argosari juga memberikan pengalaman berlibur yang menenangkan. Wisatawan bisa menikmati udara segar sambil melakukan berbagai aktivitas seperti berkemah, trekking ringan, atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan.
Desa Argosari menjadi bukti bahwa keindahan Indonesia tidak hanya ada di kota-kota besar, tapi juga di pelosok desa yang dikelola dengan semangat dan cinta terhadap alam.
Akses dan Rute Menuju Desa Argosari
Desa Argosari terletak di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Ada beberapa rute yang bisa ditempuh untuk mencapai desa ini, namun jalur yang paling populer dan umum digunakan adalah melalui kota Lumajang.
Perjalanan dari Lumajang menuju Desa Argosari memakan waktu sekitar 1 jam 11 menit dengan jarak sekitar 40,2 kilometer jika menggunakan kendaraan pribadi. Rute ini melewati Kecamatan Senduro sebelum sampai ke desa tujuan.
Sebagian besar perjalanan didominasi oleh jalanan berkelok dan menanjak, sehingga pengemudi disarankan untuk ekstra hati-hati dan memiliki kemampuan mengemudi yang baik, terutama saat melewati medan yang cukup curam.
Bagi wisatawan yang kurang familiar dengan rute atau kondisi jalan, tersedia pula layanan jasa wisata atau pemandu lokal yang dapat membantu perjalanan agar lebih nyaman dan aman. Menggunakan jasa ini juga bisa mengurangi kekhawatiran terkait kendaraan dan navigasi selama perjalanan.