Hotelnella – Setelah serangan rudal yang dilancarkan India menghantam lima lokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, beberapa negara mulai mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warganya. Ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik lebih lanjut.
1. Australia: Imbauan untuk Pertimbangkan Kembali Perjalanan ke Pakistan dan Berhati-hati di India

Pemerintah Australia melalui situs Smartraveller—yang dikelola oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT)—memperingatkan warganya agar mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke Pakistan. Hal ini menyusul serangan rudal India yang menargetkan wilayah Pakistan pada pagi hari.
Di sisi lain, para pelancong juga diimbau untuk sangat berhati-hati saat berada di India. Beberapa bandara di India utara seperti Srinagar, Dharamshala, Leh, Jammu, dan Amritsar ditutup untuk sementara. Akibatnya, sejumlah penerbangan dari dan ke wilayah-wilayah tersebut telah dibatalkan.
Serangan rudal dikabarkan menghantam Ahmadpur Timur dan Muridke di Punjab, serta tiga kota di Kashmir yang dikelola Pakistan—Muzaffarabad, Bagh, dan Kotli—menurut sumber militer Pakistan yang dikutip oleh CNN.
2. Amerika Serikat: Sarankan Warganya untuk Menghindari Wilayah Konflik
Departemen Luar Negeri AS juga merilis peringatan serupa, menyusul peluncuran Operasi Sindoor oleh India—serangkaian serangan presisi yang diklaim menargetkan infrastruktur militan.
Dalam pernyataannya, AS menyebut, “Kami menyadari adanya laporan serangan militer India ke wilayah Pakistan. Situasi ini masih berkembang, dan kami terus memantau secara cermat.”
Warga AS diingatkan akan peringatan Jangan Bepergian ke wilayah di sepanjang perbatasan India-Pakistan, termasuk sekitar Garis Kontrol (Line of Control), karena risiko terorisme dan potensi konflik bersenjata. Imbauan untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Pakistan juga ditegaskan kembali.
AS juga mengonfirmasi adanya penutupan wilayah udara dan pembatalan sejumlah penerbangan. Warganya diminta untuk meninggalkan zona konflik jika memungkinkan secara aman, atau berlindung di tempat dan mengikuti arahan dari Kedutaan Besar AS.
3. Inggris
Warga Inggris telah disarankan untuk tidak bepergian ke beberapa wilayah di India dan Pakistan menyusul eskalasi konflik yang mematikan antara kedua negara tersebut.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 19 orang tewas dan 38 orang terluka setelah India menembakkan rudal melintasi perbatasan ke wilayah yang dikuasai Pakistan di sedikitnya enam lokasi.
India mengatakan pihaknya menyerang infrastruktur yang digunakan oleh militan yang terkait dengan pembantaian turis bulan lalu di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Ketegangan telah meningkat antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir tersebut sejak serangan tersebut, yang menurut India didukung oleh Pakistan. Islamabad telah membantah tuduhan tersebut.
Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan memperbarui saran perjalanannya untuk kawasan tersebut, dengan memperingatkan terhadap semua perjalanan dalam jarak 10 kilometer dari perbatasan India-Pakistan, 10 mil dari Garis Kontrol (perbatasan de facto yang membagi Kashmir yang disengketakan antara kedua negara) dan provinsi Balochistan di Pakistan.
Serangan Rudal India Tewaskan 26 Orang di Pakistan, Puluhan Luka-Luka

Jumlah korban tewas akibat serangan rudal yang dilancarkan India ke wilayah Pakistan kini meningkat menjadi 26 orang, dengan 46 lainnya dilaporkan luka-luka, menurut pernyataan resmi dari pejabat Pakistan.
Serangan tersebut menghantam setidaknya dua lokasi yang sebelumnya diketahui berkaitan dengan kelompok militan terlarang, seperti dikutip dari laporan Sky News, Rabu (7/5/2025).
Menanggapi situasi yang memanas ini, sejumlah negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya yang berencana bepergian ke India dan Pakistan.